Pengertian Supositoria

Pengertian supositoria
Suppositoria adalah obat solid (padat) berbentuk peluru yang dirancang untuk dimasukkan ke dalam anus/rektum (suppositoria rektal), vagina (suppositoria vagina) atau uretra (suppositoria uretra). Suppositoria umumnya terbuat dari minyak sayuran solid yang mengandung obat.
Suppositoria digunakan untuk apa?
FAKTU SUPPOSITORIA adalah obat berbentuk supositoria untuk mengatasi pendarahan dan peradangan pada penderita hemorhoid, ambeien atau wasir, baik yang jenis internal maupun eksternal. Faktu suppositoria mengandung policresulen dan cinchocain. Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.
Bagaimana cara pemberian obat supositoria?
Buka kemasan supositoria dan basahi sedikit dengan air bersih. Miringkan tubuh anda, dan tarik kaki kanan anda setinggi perut dan bagian kaki kiri dengan posisi lurus seperti pada gambar. Angkat pantat dengan tangan kanan agar area lubang anus terbuka untuk menjangkau bagian anus.
Obat supositoria diberikan pada pasien dengan keluhan apa?
Pada kasus tertentu yang melibatkan gangguan pencernaan, Anda bisa saja harus menggunakan obat suppositoria. ... Ragam jenis suppositoria
- sembelit,
- ambeien (wasir),
- mual,
- mabuk perjalanan,
- gatal dan nyeri,
- kejang,
- reaksi alergi, serta.
- masalah kejiwaan seperti skizofrenia, gangguan kecemasan, dan gangguan bipolar.
Berapa kali pemakaian suppositoria?
Dewasa : 200 mg yang digunakan 3-4 kali sehari. Anak usia 1-12 tahun : 5 mg/kgBB yang digunakan 3-4 kali sehari.
Apa saja nama obat suppositoria?
Untuk pengobatan apa sajakah sediaan suppositoria?
- Rectal suppositories. Suppositoria jenis ini biasa digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam rektum atau anus.
- 2. Vaginal suppositories. Sama seperti namanya, vaginal suppositories dipakai untuk membantu mengatasi masalah pada organ kewanitaan. ...
- Urethral suppositories.
Apa saja macam macam sediaan suppositoria?
Suppositoria rektal : digunakan untuk dewasa, memiliki bentuk lonjong pada satu atau kedua ujungnya dan memiliki berat kurang lebih 2 gram. Digunakan melalui rektum. Suppositoria vaginal : memiliki bentuk bulat/bulat telur, berat kurang lebih 5 gram, memiliki ukuran panjang 1,25-1,5 inchi dan diameter 5-8 inchi.
Apa efek samping suppositoria?
Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Pusing, sakit kepala, dispepsia, diare, mual, muntah, nyeri abdomen, konstipasi, hematemesis, melena, perdarahan lambung, ruam.
Suppositoria disimpan dimana?
Sediaan Ovula / Suppositoria : Jangan disimpan didalam lemari pendingin agar tidak beku. Kecuali ditentukan dalam kemasan obat. Sediaan Aerosol/spray : Tidak disimpan di suhu tinggi, karena bisa menyebabkan ledakan.
Apa perbedaan suppositoria dan ovula?
Suppositoria adalah obat yang diberikan dengan cara dimasukkan kedalam dubur sedangkan ovula adalah obat yang diberikan dengan cara dimasuk kan melalui vagina menggunakan aplikator atau tanpa aplikator.
Apakah obat suppositoria bisa diminum?
Suppositoria adalah jenis obat yang cara konsumsinya tidak disuntikkan atau diminum lewat mulut melainkan dimasukkan melalui dubur, vagina, atau uretra.
Mengapa suatu obat dibuat dalam bentuk sediaan suppositoria?
Mengapa suatu obat harus dibuat dengan sediaan supositoria? didalam daerah anus terdapat pembuluh darah vena yang dapat membawa kandungan obat-obatan itu langsung ke seluruh tubuh. Untuk memaksimalkan efek kerja obat tersebut maka dibuat sediaan supositoria ini.
Penyimpanan suppositoria pada suhu berapa?
Hindari agar obat cair menjadi beku. Larutan atau sirup disimpan di tempat kering dan sejuk pada suhu 15º – 25º C. Sediaan suppositoria harus disimpan di lemari pendingin (2o–8o C) supaya tidak meleleh.
Mengapa suppositoria harus disimpan pada suhu dingin?
Sediaan obat yang digunakan dengan memasukkan ke dalam vagina (ovula) atau anus (suppositoria) disimpan dalam lemari es karena dalam suhu kamar akan mencair. Jangan menyimpan ditempat suhu tinggi untuk sediaan bentuk aerosol atau spray karena dapat menyebabkan ledakan.
Mengapa suppositoria harus disimpan di lemari pendingin?
Jangan menyimpan tablet atau kapsul ditempat panas dan atau lembab. Obat dalam bentuk cair jangan disimpan didalam lemari pendingin (freezer) agar tidak beku kecuali disebutkan pada kemasaan obat. Sediaan obat untuk vagina dan anus (ovula dan suppositoria) disimpan dalam lemari es karena dalam suhu kamar akan mencair.
Apa saja yang menjadi syarat bahan dasar suppositoria jelaskan?
Sebagai bahan dasar suppositoria yang ideal harus memenuhi beberapa kriteria antara lain (14,15) : - Harus dapat meleleh pada suhu tubuh, melarut dan melunak pada cairan tubuh. - Stabil pada penyimpanan dan tidak menunjukkan perubahan warna, bau dan peiepasan bahan aktif.
Berapa lama reaksi suppositoria?
Rata rata membutuhkan waktu antara 6-12 jam untuk memberikan efek yang diinginkan pada konsumsi secara oral. Sedangkan pada sediaan supositoria, rata rata membutuhkan waktu 15-20 menit untuk memberikan efek sebagai pencahar.
Berapa standar Bobot suppositoria?
b. Suppositoria untuk vagina (vaginal) Suppositoria untuk vagina disebut juga pessarium biasanya berbentuk bola lonjong atau seperti kerucut, sesuai kompendik resmi beratnya 5 g, apabila basisnya oleum cacao.
Berapa suhu ruangan obat?
Menurut Ulfah, pada umumnya hampir semua obat harus disimpan di suhu ruang (sekitar 25-30 derajat celsius), namun ada beberapa obat yang disimpan di suhu dingin atau suhu kulkas dengan ketingkatan suhu tertentu.
Golongan obat ada berapa?
Menurut Permenkes No.917 Tahun 1993, obat digolongkan menjadi :
- Obat Bebas Terbatas. Obat bebas terbatas adalah obat yang dapat dibeli bebas tanpa resep dokter di toko obat berizin.
- Obat Bebas. ...
- Obat Keras. ...
- Obat Wajib Apotek (OWA) ...
- Obat Golongan Narkotika. ...
- Obat Psikotropika. ...
- Obat Herbal.
Post a Comment for "Pengertian Supositoria"